Pages

Januari 25, 2012

Galau Malam

Siang tadi, di musholla, aku tak sanggup menatap mata-mu. Mengapa beriak? Adakah salah pada kata-kataku? Apakah keputusanku salah? Adakah yang tak kupahami? Apakah aku gagal berempati? Apakah aku tidak bertindak selayaknya? Aku tak sanggup bertanya. 

Malam ini, galau sampai pada puncaknya. 

Kamu;

Apakah aku, sudahkah jadi bos yang baik? Pemimpin yang tak hanya bersuara tapi memberi teladan? Sudahkah menjadi teman dan tempat pembelajaran yang baik? Pendengar yang baik? Pelindung yang baik? Sudah menambah bekal dan mengajak ke arah kebaikan?  

Kau tahu? Setiap keputusan-ku, adalah hasil timbangan kebaikan dan keburukan. Tak sedikitpun menambahkan kepentingan diri. Selalu kebaikan untukmu, untuknya dan untuknya. Tak ada untukku. Sudah lama kubuang itu. Sejak dia dan mereka menghunuskan pedang-pedang kepentingan menantangku.

Kamu, lebih baik, lebih kuat, dari yang kau sangkakan.
 
Sungguh;
Riak-mu itu, jauh lebih membadai ... dari hujan deras yang sedang menderu di luar sana. 

13 komentar:

Enno mengatakan...

hayooo... anak sapa yg kau bikin nangis, makcik? :P

btw itu biasa sih, klo kita jd pemimpin, pasti ada bawahan yg ga tll mudah menerima apa yg kita putuskan/omongkan meski sebenernya itu demi kebaikannya.

sering mengalami. percayalah.
jelek2 gini aku dulu boss juga.

*sekarang jdi koki eh chef huhuhu hiks srooot*

;)

octarezka mengatakan...

nah loooh anak orang dibikin nangis
hihi

Rona Nauli mengatakan...

@enno: tak menangis kok. cuma berkaca-kaca saja. itu, si girly terancam terpisahkan darikuh ini. keputusan berat. trus jadinya bertanya2, aku ini salah ya? begitu :D

@octarezka: gak nangis, kok. atau belum? atau jangan2 aku yg nangis? hahahaha

lely_gesta mengatakan...

begitulah kalo jadi bos, makanya..jadi setap ajah :D

putuindarmeilita.blogspot.com mengatakan...

Mbak... Emang susah ya... *nangis bombay*

Aku baru aja nge 'cut' pekerja harian, dan otakku udah linglung setengah mati.

Alasan mesti di cut, karena GM-ku gak mau banyak2 ambil DW (plin-plan tuh orang). Jadi dia, dan beberapa temennya kuakhiri. Dan si anak pun bertanya, "Kenapa saya, Bu?" dengan suara agak bergetar.

Aku mati2an nahan air mata. Kenapa aku gak bisa jadi orang yang kuat sedikit sih? #jedotkepalaketembok

Rona Nauli mengatakan...

@Ulyl: tunggulah, nak...tunggulah masa itu tiba hehehehe. lagian, kau kan dah jadi bos tymelyne :P

@Lita: OMG...aku ndak separah itu kasusnya. cuma mindah bagian. tapi krn didomplengi banyak orang yg berkepentingan, jadinya galau deh :D. semangat ya, Lit. kamu kuat, kok :)

Nurhikmah Nani mengatakan...

lah..kenapa galau mba..?? siapa sih orangnya? :D
dengan atau tanpa dimintapun dah mau pindah mba ron, mudah2an lebih baik ya, dibanding liat "orang itu" terus. SEMANGAT!!! *sambil nangis darah*

sayamaya mengatakan...

hey lady rona, lama tak berkunjung di sini. ada banyak perubahan ternyata^^

soal galau, di blog ku ada ruang utk menggalau ria, named is oot.

and oh, kuharap saat ini km tak galau lg.

Rona Nauli mengatakan...

@naninuneno: semoga lebih baik ya..hikss...*sambil nangis nanah*

@maya: hai, Maya...ehehehe yg punya blog belum berubah banyak kok :D. iya nih, dah berusaha ga galau lagi. ntar tengok2 ruang oot-mu deh.

kriww mengatakan...

ronaaaa... aku jg baru aja nge-cut asisten rumah tangga huhuhuhuwww... I feel you.

Rona Nauli mengatakan...

eh, kenapa si asisten? ada masalah ya? kalau aku ndak cut, tapi mindah karena sikon dan seseorang yg menyudutkan. padahal berat.

semangat cari yg baru ya...kan tuh rumah dah hampir jadi hehehe

Enno mengatakan...

@rona & nani: nangis darah? nangis nanah? wondering, kalian kerja di unit UGD RS atau di pabrik listrik sih? ckckck :))

Rona Nauli mengatakan...

di UGD pabrik listrik. khusus bagian galautic :))

Half Purple and Blue Butterfly