Pages

Juni 11, 2010

FEEL THE BREEZE

Sunyi di hatimu itu,
gemanya sampai ke hatiku...
Kemarilah,
biar kudekap sunyimu,
dekat hatiku...

malam itu, 09 Juni 2010, 21:24, pulang lembur, menunggu sate matang di ujung utan kayu, rasa beku (bukan rindu) yang tiba tiba menyergap ketika mengingatmu. Kau? baik baik sajakah?

Juni 08, 2010

WHEN HORMONE TAKES CONTROL

Setting: waktu istirahat siang tadi; ruanganku penuh orang; suasana riang gembira.
...
Sms dari mr. Fresh Lime (mr. FL): Cb intip k kaca. I'm with him. Makan brg d padang :-D
'Arggghhhh....i hate him'. Itu aku yang tiba-tiba teriak kenceng sambil keluar ruangan yang tentu saja mengagetkan umat. Lari lari sampai depan toilet, jongkok dan dipandangi dengan bengong para office boy.
KEBODOHAN PERTAMAKU.

Setting: depan kasir, aku selesai sholat dhuhur, ketemu Mr. FL yang baru balik dari makan siang di luar.
...
"Dari mana aja sih? Tadi nitip mo 'dibungkusin' orangnya. Kok malah ngilang"
"Aku sholat ya ... Eh? Serius? Mana...."
"Telat, dah ilang entah kemana...kelamaan sih. Eh, itu ya? Itu balik lagi ke sini,"
Mr. FL nunjuk-nunjuk ke arah pintu lobby, Nani lewat sambil pasang tampang curiga. Aku mencoba menghentikan acara tunjuk menunjuk mr. FL dengan segala ekspresi dan isyarat. Nani curiga trus ikutan nyari terdakwanya. Aku panik. Menyeret dan mengunci Nani di toilet, yang ternyata berisi Bu Upik dan Kiki. Terus teriak 'shut up' ke Mr. FL di luar yang heboh sendiri. Bu Upik dan Kiki bengong. Nani bingung tapi cekikikan. Aku pucat pasi.
KEBODOHAN KEDUAKU.

Setting: luar toilet setelah acara penyekapan Nani.
...

Mr. FL masih di luar toilet, depan pintu perpustakaan. Ngasih isyarat mata ke arah kasir. Aku merengut dan ngasih isyarat 'shut up' secara Nani ngintil di belakang sambil terkekeh kekeh. Aku jalan sok cool ke depan kasir. Find him n his friend! Tetep jalan sok cool dan tidak berani menyapa. Cuma ngelirik doang sambil mbatin 'kok pakai kacamata?'
KATAKAN SAJA INI KEBODOHAN KETIGA, KEEMPAT, KELIMA, KEENAM ... DAN SETERUSNYA.

Ya Allah, aku rela menanggung rindu, resah, gelisah, ndak berdaya karena segala urusan hormon ini. Tapi bisa gak sih aku minta diskon? Jangan buat aku kelihatan bodoh banget karenanya ya, please....Mr. FL sms malam ini, bilang kalau wajahku jelek dan lucu sekali tadi siang. Hiks...hiks...

Juni 04, 2010

PESAN PENDEK ITU

Pesan pendek yang kukirimkan padamu kemaren malam, baru kau jawab dini hari ini. Selama waktu menunggu itu; tahukah kamu? Aku harus meredam segala resah, gelisah dan memikirkan segala kemungkinan alasan yang membuatmu lama menjawabnya. Cukup lama sebelum jatuh tertidur dengan handphone digenggaman.

Satu pesan pendek itu seharga seluruh keberanianku. Keberanian yang kukumpulkan setelah menumpulkan segala rasa, mengesampingkan segala hitungan logika. Hanya menuruti rasa: rindu dan perasaan bersalah.

Akukah yang tanpa sadar membentangkan jarak kita?

Aku terbiasa bercerita apa saja padamu. Aku yang tanpa sadar selalu mencarimu di layar monitorku, hampir sepanjang hari. Aku yang hanya berjarak tuts keyboard denganmu.... Mengertikah? Aku sungguh kehilangan ketika suatu saat kau menghilang. Rotasi duniaku kacau. Kucari segala kemungkinan pada message archive percakapan kita. Membongkar lagi sms lama. Menelisik ingatan adakah kata salah terucap atau sikap yang tak mengena? Nihil...

Kau dimana ketika aku susah payah menarik nafas untuk kehidupkanku? Setiap helaan menyisip perih yang membuatku gemetar menahan rindu. Tersiksa karena ternyata aku salah membaca pertanda. Kukira kau berbeda...

Maafkan jika akhirnya kutarik duniaku masuk ke dalam tempurung. Aku butuh waktu untuk berdiri tegak setelah tersungkur. Kita semua begitu, bukan? Aku tak sanggup menatapmu, berada disekelilingmu. Bahkan bicarapun, lidahku kelu. Aku kehilangan diriku...

Ketika kukirimkan pesan pendek itu, aku telah memberi rasaku sayap. Tak kubebani ia dengan harapan. Kalau aku masih ingin tinggal dihatimu, itu karena aku tak bisa mencari cara lain selain mencintaimu. Kau tahu? Ya, aku jatuh cinta padamu.

seorang sahabat menjulukiku 'teroris' hanya karena pesan pendekku itu. hanya karena aku bertanya padamu: mengapa kita tidak bisa lagi bebas bicara seperti dulu; aku rindu itu...

Juni 02, 2010

MENCARI MUARA, SEKALI LAGI...

Mencari muara segala rasa ketika lidah tak mampu bersuara sementara rasa di dada mengalir deras serupa sungai mencari akhirnya. Pertanyaannya: kemana saja aku selama ini? Muara macam apa yang selama sembilan belas bulan lalu kuakrabi? Apa yang membuat aku akhirnya kembali ke blog ini?

Terima kasih banyak untuk neng Maya. Blog Enno yang disarankannya menggugah keinginan untuk menulis lagi. Aku menikmatinya, suka cara Enno menuliskan semua perasaannya dan mengabarkannya kepada dunia.

Jadi? Ya, sesungguhnya memang ada sesuatu yang ingin kuceritakan kepada dunia. Bukan hal besar sesungguhnya, tapi sungguh ruwet untuk ukuranku. Untuk ukuran perempuan di atas usia 30-an, lajang, kurang nyali berhubungan dengan lelaki jika melibatkan hati dan sedang jatuh cinta. Hah? hahaha...ya, begitulah. Klise ya.

Aku punya akun facebook. Tapi itu jadi terlalu riskan jika menuliskan segalanya dengan gamblang di status atau notenya. Kenapa? Ya seperti kubilang tadi, ternyata aku kurang bernyali jika melibatkan hati apalagi jika yang bersangkutan juga terdaftar sebagai teman. Hehehe...

Nah, karena semangat ingin mengabarkannya kepada dunia tapi tidak ingin seluruh dunia tahu *ruwet ya :p*...kutulis saja di sini. Toh blog-ku ini hanya dikenali oleh teman teman dekat saja. Kalaupun ditengok orang, resiko malunya kecil karena aku kan gak kenal mereka hehehe.

Jadi? welcoming me back ya....garing pun tak apa hahahaha.
Half Purple and Blue Butterfly