Pages

September 10, 2012

Nguping (lagi) di Kantor # 4

# 4
Mau diangkat sendiri? Keren!
Senin siang ini, mas Ganyong untup-untup di pintu ruang Keuangan *bahasa Indonesia-nya apa ya?* : bersandar di daun pintu, muka nempel di kaca, daun pintu di ayun-ayun. Suasana ruangan Keuangan sunyi-sepi-sendu, macam berharap hari esok adalah Sabtu *terlalu*. Sudah seminggu si Brekele, kasir tercintah, menikmati cuti besarnya. Kasir pengganti adalah siapa saja yang kebetulan bengong sepi order dan tidak malas melayani. Tapi mbak SPV sih seringnya teriak-teriak ke mbak OJT untuk melayani orderan.
...
"Brekele ndak masuk ya, mbak SPV?"
"Heeh, mas. Brekele cuti besar sejak seminggu lalu."
"Ooh, cuti besar. Trus yang ngganti siapa, mbak?"
"Mau ngambil sesuatu ya? Uang SPPD atau penggantian obat? Bisa ke mbak OJT."
"Ke mbak OJT?"
"Heeh."
"Oke kalo begitu. Makasih ya, mbak. Eeee, mbak OJT...tolong dong, saya mo ngambil brankas!"
...
(Mbak Spv sekejap bengong karena tak menyangka ternyata mas Ganyong yang lugu dan ganteng itu ternyata menyimpan kekuatan super. Mengurungkan niat membantunya dengan menelpon gudang untuk pinjam forklift dan menelpon tukang urut untuk jaga-jaga.)

September 03, 2012

Demam (Setelah) Libur Lebaran 2012

Saya baru landing dari kereta Gumarang pagi ini *nyengir, dikeplak*. Sabtu lalu, saya singgah sehari semalam di Surabaya untuk menghadiri pernikahan anaknya Pak Bos di hari Minggu. Sebelumnya, saya berlibur ke Lombok.

Keputusan berlibur ke Lombok diambil mepet sebelum ramadhan tiba. Derawan dan danau Kakabannya dicoret dari awal karena liburan kali ini ngajak mama, takut tidak kuat menempuh perjalanan jauh mengingat usianya. Pilihan jatuh antara Makassar dan Lombok. Saya pengen ke Makasar, pengen melihat kupu-kupu di Bantimurung. Itu salah satu keinginan saya sejak punya sahabat pena dari Jeneponto, semasa SD dulu. Yang utama, saya pengen wisata kuliner yang lezat-lezat di Makasar *nyengir*. 

Mama yang dari jauh-jauh ditawari mau liburan kemana, dari awal sudah nyeplos : Lombok. Sempat protes karena beliau pernah seminggu berlibur gratis bersama teman-teman perkumpulan Ibunda AERE. Lagipula tahun ini employee gathering kantor kemungkinan besar berkunjung ke sana. Tapi beliau berdalih: "beda, ke Lombok waktu itu kan ndak bareng anak-anak mama" *tepok jidat*. Terus disambung lagi: "tapi ya terserah aja deh, mau kemana...yang penting bertiga". Jadi tambah bersalah bingung deh.

Akhirnya dengan memperhatikan kondisi budget, keputusan saya serahkan kepada maskapai penerbangan saja. Maksudnya, tujuan liburan kami akan ditentukan oleh tiket PP termurah antara kedua destinasi tersebut dari Surabaya. Kenapa Surabaya? Karena sebelumnya kami harus wira-wira silaturahmi ke saudara-saudara di Jawa Timur. Dannnn....berdasarkan hasil searching, pilihan jatuh ke Lombok. Tiket PP Surabaya-Makasar jauh lebih mahal daripada Surabaya-Lombok *hiks*. Ya sudahlah, Allah SWT sudah menentukan...yang penting kami berlibur bertiga walaupun asli cara pengambilan keputusan ini diledekin Enno *nyengir lebar*.

Dihitung dari hari Kamis setelah lebaran sampai dengan hari Minggu kemarin, berarti saya sudah wira-wiri Jakarta-Surabaya-Probolinggo-Pasuruan-Probolinggo-Lumajang-Probolinggo-Surabaya-Lombok-Surabaya-Jakarta dalam waktu 11 hari. Wira-wiri sambil nenteng koper tanggung nan berat untuk mengakomodir kebutuhan: silaturahmi, liburan dan kondangan *nyengir lebar, sok ngartis*. Lelah juga ternyata. Karenanya sekarang saya mulai demam.

Tapi sepertinya bukan lelah yang memicu demam itu, bukan juga karena kangen seseorang *nyengir lebar ngelirik makcik Enno*. Sepertinya saya kepikiran melunasi hutang bercerita detail liburan kemarin. Saya keder karena belum pernah menulis catatan perjalanan. Takut ngerasanya tempat liburan yang menurut saya indah dan menarik tapi ternyata nggak buat orang lain; trus jatuhnya lebay *melas*. Enno bilang, biarkan foto yang berbicara. Iya sih, tapi masalahnya saya tidak jago memotret. Ditambah pula kalau sudah ketemu genangan air pasti langsung nyemplung lalu lupa motret *nyengir ala dugong*.

Bismillah aja deh, ntar dicoba nulis catatan perjalanan. Sebelumnya, saya sembuhin demam ini dulu. Sementara saya kasih foto kaki selama liburan kemaren. Kalau ndak berkenan, maaf yaa....sekalian sama minta maaf lahir batin mumpung masih bulan Syawal, jadi abis itu kita nol-nol ya *hehehe, lari disambit sendal rame-rame*.

duduk di atas jembatan besi, tempat main masa kecil, di ujung gang buntu rumah Lumajang

sampai juga di Senggigi

Menunggu boarding time di BIL Praya

Hehehe...iseng bener. Tapi biar demam, capek dan kantong menipis, saya bahagia kok. Ini buktinya:  *nyengir luebarrr*
pose andalan, di Singang Gila


Half Purple and Blue Butterfly