Pages

Agustus 08, 2005

GEDUBRAK…!!!

Sabtu siang itu, di pertigaan jalan Dharmawangsa tepat di depan Graha Amerta. HP-ku bergetar. Dari Hary; sebaris pesan berbunyi:
“Ron, aku tak bunuh diri yo. Bete”.
Hah? Gedubrak!!! Aku terlonjak kaget. Ucik ngomel-ngomel karena motor jadi oleng. Bunuh diri? Hari gini? Kenapa pula ini anak…
Balasan SMS-ku tidak dijawab. Di depan Mr. Clean kucoba hubungi. Tidak diangkat. Kucoba lagi. Kali ini diangkat. Langsung kuberondong pertanyaan: “Assalamualaikum. Har…Har…kau kenapa? Kau dimana? Sekarang ama siapa? Kau gak popo tah? Istighfar Har…nyebut…jangan aneh-aneh gitu ah…”
Tidak ada jawaban. Yang ada malah dia tertawa ngakak nggak berhenti-henti. Aku jadi bengong. Lho?
“Kaget yo…Aku di kantor ini, lembur. Baca SMS-ku aja ya”.
HP-nya dimatikan. Aku bengong di antara tatapan heran pengunjung Mr. Clean.

Beberapa menit kemudian baru aku sadar. SMS yang panjang dan bertubi-tubi menyadarkanku. Aku dikerjain. Masalah yang dihadapinya ternyata tak separah yang kuduga. Masalah yang sama dari waktu ke waktu. Apalagi kalau bukan…:D

SMS pertama adalah shock terapi, pancingan atau apa saja lah yang selalu dengan sengaja dilakukannya jika dia dalam masalah dan butuh tempat curhat. Aku lupa kebiasaannya karena terus terang lama sekali aku tidak curhat-curhatan dengannya. Terakhir adalah kasus patah hati yang menghabiskan pulsanya 300 ribuan dalam rangka curhat padaku yang sedang pendidikan di Muara Karang. Itu dua tahun yang lalu. Aku memang jarang ketemu dia. Sebagian karena sengaja kubatasi, sebagian lagi karena aku malas ketemu dengannya (kejamnya daku :p). Kami hanya bertemu di resepsi pernikahan teman, tidak sengaja ketemu di jalan, atau janjian ketemuan rame-rame yang seringkali berujung batal.

Aku tidak bisa benar-benar marah pada Hary. Segala bentuk intervensi dalam upaya mencari perhatian yang dilakukannya hanya akan berbuah omelanku dan memaafkan diujung-ujungnya. Karena aku sendiri juga seringkali melakukan hal yang sewenang-wenang. Jika aku bosan, kubilang bosan. Jika aku marah, ya langsung aja marah. Jika aku malas ketemu atau bicara, ya kubilang aja apa adanya.

Kami memang dekat walaupun tidak seperti yang dibayangkan orang-orang. Aku, Maya, Mona dan Hary adalah empat sekawan jaman kuliah dulu. Maya dan Hary jika diumpamakan adalah Tom dan Jerry. Maya sebel dengan keceriwisan Hary. Sebaliknya Hary bete dengan kejudesan Maya. Hary mengagumi Mona. Berjilbab, cantik, smart, santun, tipe menantu idaman para ibu katanya. Dan aku? “Rona? Oh, Xena the warrior princess?” Gedubrak!!!

Walau begitu di kampus Hary setia menguntitku kemana-mana, kecuali ke kamar kecil tentunya. Pernah ada satu masa aku merasa terganggu dengan tingkah lakunya yang kuterjemahkan sebagai “memberi tanda pada daerah kekuasaan”. Aku pahami betul alasan dibalik tingkah lakunya yang tidak bisa kuceritakan. Tapi waktu itu kesabaranku benar-benar pada batasnya. Aku menjauh selama satu semester. Hasilnya? Aku tak tega hehehe. Wajah memelas dan pertanyaan-pertanyaan “Mengapa? Apa salahku?” berhasil meruntuhkan kesebalanku.

Akhirnya, ya begitulah. Kami berempat baikan lagi. Belajar bareng, makan bareng, jalan bareng, sampai lulus kuliah…hamper barengan. Tapi lulus kuliah tidak mematahkan semangatnya menggerecokiku. Buktinya telpon-telpon, sms, email-email, curhat-curhat dilakukannya tak peduli di belahan bumi sebelah mana aku berada. Aku tidak keberatan walau pada akhirnya, pada saat hijrahku, aku berterus-terang padanya akan membatasi segalanya. Walau awalnya manyun, akhirnya ia bisa menerima karena seperti katanya: “Gak ada yang bisa ngertiin aku seperti kamu”. Gedubrak!!! Waduh…

Sekarang aku yang kebingungan sendiri. Seandainya, seandainya nih, aku sudah tidak sendiri lagi nanti. Bagaimana aku harus menjelaskan tingkah lakunya yang slonong boy ke suamiku? Hiks…

(Kebayang gak sih, Neng?)

5 komentar:

May mengatakan...

mmm..problema itu memang susah untuk "tempat sampah cantik " seperti kita huahahah

dian mengatakan...

hmmm.... :-?

Rona Nauli mengatakan...

ndak usah hmmm...hmmm...segala Yan...ndak usah mikir macam-macam.

he is my friend. from the beginning and Insyaallah till the end :)

Anonim mengatakan...

ehmm..ehmm.. Oo.. ini to yg 4 bulan lg nya? :p

raty mengatakan...

hm...xena,the warrior princess. Kayaknya bener dech...:))

Half Purple and Blue Butterfly