JADILAH ANGIN
jadilah angin, tuanku
biar tegak kepak sayap
saat letih mengurai asaku
jadilah angin, tuanku
bawa nada rancak serulingku
tentang cerita embun pagi
saat biru menyapa asaku
(Probolinggo, 11 Februari 1997)
------------------------------
KUAMBIL SATU
dan kuambil satu yang baik
kukenakan di bagian tubuhku
seperti mereka menyatu
dan mengisyaratkan diriku...
(Surabaya, 12 Oktober 1998)
----------------------------
TUAN DIMANA?
pagiku hilang, Tuan...
mungkin karna semalam
kuhisap candu banyak-banyak
tenggelam, dan
waktu terbangun :
............Tuan dimana?
(Surabaya, 16 Desember 1998)
2 komentar:
kado buat tuanku, hanya seuntai kata, kata yang datang dari hati, terucap oleh jiwa. berharap tuanku akan menerima dengan suka cita :D
ladies and gentlemen..please welcome 'shakespeare' of this century...[plokplokplokplok]...hehehe bagus bgt!
Posting Komentar